Jumat, 14 November 2014

Kata-kata mutiara dalam buku harianku

Jumat siang iseng-iseng buka buku harian. ternyata banyak juga kata-kata mutiara di dalamnya. daripada ngangur di dalam buku. lebih baik aku share aja. hitung-hitung nambah entri di blog. hehehe

"Jangan berlebihan mencintai sesuatu, sebab hal itu bisa mendatangkan kebencian"
novel Laki-Laki Penggenggam Ayat-Ayat Tuhan ~

"Apakah cinta sama dengan nafsu? namun sering kali cinta terbakar api yang dikobarkan nafsu. nafsu berkuasa, cinta pun terpenjara"
 novel Laki-Laki Penggenggam Ayat-Ayat Tuhan ~

"Jangan melawan kekerasan dengan kekerasan, hal itu tak pernah menyelesaikan masalah"
novel Laki-Laki Penggenggam Ayat-Ayat Tuhan ~

"Bila engkau iri, berlatihlah untuk bersuka cita ketika melihat saudaramu tengah berbahagia, dan rasakan kebahagiaan itu mengalir pula di jiwamu"
novel Laki-Laki Penggenggam Ayat-Ayat Tuhan ~

"Mencintai allah dengan cara yang sederhana jauh lebih baik daripada berlebih-lebihan dalam mengejar cintanya, hingga akhirnya menuai benci kepada sesama makhluknya"
novel Laki-Laki Penggenggam Ayat-Ayat Tuhan ~

"Sikap baik itu lebih penting daripada kepandaian"
novel Sang Pencerah ~

"Cukup Allah menjadi penolong bagi kami, Allah adalah sebaik-baiknya pelindung"Buku La Tahzan ~

"ilmu pengetahuan itu pahit pada awalnya, tetapi manis melebihi madu pada akhirnya"
novel 99 Cahaya di Langit Eropa ~

"Orang yang sabar tidak pernah berkata bahwa dirinya adalah orang sabar"
~M. Asbihani~

"Cinta bukan melehmahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis kesedihan. tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh ombak kehidupan"
novel Tenggelamnya Kapal van Der Wijck  ~

"Biarlah ibadahmu menjadi rahasiamu, seperti kamu merahasiakan dosamu"
~ Anang fathur rahman ~

"Surga itu dikelilingi deng hal-hal yang tidak disukai oleh hawa nafsu, sedangkan neraka itu dikelilingi oleh hal-hal yang di sukai hawa nafsu"
Aan ashari ~

"Yang hebat bukanlah yang mendengarkan, yang hebat bukan yang berbicara, tapi yang hebat adalah mereka yang melakukan"
~ Nurul barid ~

cuma itu kata-kata mutiara yang saat ini dapat saya temukan di buku harian saya. semoga bermanfaat dan mampu memberi inspirasi bagi kita semua.. :)



Kamis, 13 November 2014

Filosofi Karakter Punakawan Bagi Kehidupan Pelajar


            Sebagai masyarakat indonesia dan jawa khususnya. Kita tidak asing lagi dengan seni pertunjukan wayang. Sebuah seni pertunjukkan yang di jalankan oleh dalang dengan lakon-lakon yang biasanya mengambil cerita dari naskah kitab mahabarata atau ramayana. Kitab karangan begawan Byasa dan resi walmiki.
                Seiring dengan disiarkanya serial TV mahabarata di salah satu stasiun televisi di indonesia, dengan para pemeran pandawa dan kurawa yang memiliki wajah rupawan, masyarakat indonesia mulai tertarik kembali dengan cerita-cerita pewayangan. Kebanyakan dari mereka yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal tokoh-tokoh dalam cerita wayang, saat ini justru sangat mengenalnya, bahkan mengidolakanya. Tokoh-tokoh seperti Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa, Drupadi, Duryudhana, Sengkuni, Bisma, dan Karna sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Namun apakah sebagian dari kita mengenal punakawan?
                Punakawan adalah abdi atau pengikut setia para kestria yang tidak sekedar menjadi pengikut biasa tetapi juga memberikan nasehat dan saran bagi kesatria tersebut. Punakawan merupakan tokoh pewayangan asli indonesia yang di ciptakan oleh pujangga-pujangga indonesia. biasanya punakawan ditampilkan dalang untuk mencairkan suasana karena karakter punakawan yang jenaka. Masyarakat jawa lebih mengenal punakawan sebagai Semar, Gareng, Petruk, Dan Bagong.
Penciptaan Punakawan kaya dengan filosofi-filosofi bagi kehidupan manusia. Tak terkecuali bagi kita sebagai pelajar. Karakter punakawan memiliki filosofi yang berhubungan erat dengan kehidupan kita sehari-hari baik di sekolah maupun di masyarakat. Diantaranya:
1.    mengajarkan kita menjadi teman yang baik
Punakawan berasal dari kata-kata Puna dan Kawan. Puna berarti susah, sedangkan kawan berarti kanca, teman atau saudara. Jadi arti Punakawan bisa diterjemahkan teman atau saudara di kala susah.
Ada penafsiran lain dari kata-kata Punakawan. Puna bisa juga disebut Pana yang berarti terang, sedangkan kawan berarti teman atau saudara. Jadi penafsiran lain dari arti kata Punakawan adalah teman atau saudara yang mengajak ke jalan yang terang.
Dari arti nama tersebut mengajarkan kita untuk berusaha menjadi teman yang baik, yang selalu ada dikala senang maupun susah. Dan mengajarkan kita menjadi teman yang seyogyanya selalu mengajak ke kebaikan bukan malah sebaiknya.
2.    Rendah hati dan tidak sombong layaknya Semar
Semar merupakan bapak dari Punakawan. Semar sangat disegani karena ilmu yang dimiliknya. Semar selalu menjadi rujukan bagi para kesatria untuk meminta nasehat. Namun hal ini tidak menjadikan Semar sombong, ia tetap menjadi sosok yang rendah hati jujur dan saling mengasihi.
Hendaknya seperti inilah kita sebagai pelajar. Tidak sombong atas kepintaran yang dianugerahkan Allah kepada kita. Kita sebaiknya senang hati dalam menolong teman yang meminta bantuan kita. Janganlah demi Nilai, kita sampai mengabaikan teman kita. Sebab kita hidup bersama dan saling mengasihi dengan teman bukan dengan Nilai.
3.    Meneladani kecacatan Gareng dengan tidak lelah berusaha
Nala Gareng atau biasa dikenal Gareng. adalah anak sulung dari semar. Gareng memiliki
kecacatan fisik. Mata nya juling.  Kakinya pincang. Dan Tangannya ciker atau patah. Meskipun begitu gareng selalu ceria. Dengan banyolan-banyolan  yang ceplas ceplos. Gareng pantang menyerah dan selalu berusaha dalam keterbatasanya.
Perumpamaan atau sanepa dari kecacaatan fisik gareng adalah tidak baik kita terlalu bersedih dengan kekurangan yang kita miliki. Tetaplah ceria. Terus berusaha dan pantang menyerah. pasrahkan hasilnya di tangan allah semata.
4.    Berfikir dengan teliti seperti Petruk.
Petruk merupakan anak kedua dari semar. Petruk merupakan anak semar yang paling sempurna. Tubuhnya panjang. Ciri khas petruk ada pada hidungnnya yang sangat mancung. Tubuh petruk yang serba panjang ini mewakili karakternya yang cerdas dan selalu berfikir panjang dan teliti dalam setiap perbuatan.
Kita sebagai pelajar bisa meniru karakter petruk ini. Kita harus berpikir  panjang dan teliti dalam mengambil keputusan. Terutama kelas XII yang yang harus menentukan tujuan setelah lulus sma, akan kerja atau kuliah? Jangan sampai kita terburu-buru dalam mengambil keputusan yang hanya akan berbuah penyesalan pada akhirnya.
5.    Menjadi manusia yang utuh layaknya Bagong.
Bagong adalah anak bungsu dari semar. Bentuk tubuhnya mirip semar. Badanya tambun dan bibirnya sedikit memble.  dialah yg dianggap sebagai manusia yang sesungguhnya. walau petruk lengkap dengan keindahan dan kesempurnaan, tapi  bagong lah yang dianggap sebagai manusia utuh. karena dia memiliki kekurangan dan kelebihan.
manusia yang sejati adalah manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan. jadi jangan takut atau malu karena kekurangan kita. karena kekurangan itulah yang menjadikan kita manusia seutuhnya. Kita syukuri semua kekurangan dan kelebihan yang diberikan allah kepada kita.  Niscaya allah akan menutupi kekurangan kita dan merawat semua kelebihan kita. Dan kembali ingatkan pada diri kita sendiri. Janganlah sekali-kali tertanam rasa sombong pada hati kita.
               
Penciptaan tokoh punakawan memang lah penuh filosofi yang  mustahil dijelaskan hanya dalam satu atau dua lembar kertas. Butuh kajian lebih mendalam lagi untuk menyelami karakter-karater masing-masing punakawan.
Namun intinya marilah kita sebagai pelajar bisa mengambil pelajaran dari karakter tiap-tiap punakawan. Berusahalah menjadi seseorang teman atau sahabat yang baik seperti arti nama Punakawan. Yang selalu rendah hati seperti Semar. Jangan lah kita mudah berputus asa. Terus berusaha. Contohlah Gareng yang dalam keterbatasanya ia tetap berusaha keras. Dan pasrahkan semua hasilnya hanya pada allah. Dan dampingilah usaha itu dengan pengambilan keputusan yang tepat melalui pemikiran yang teliti dan mendalam seperti karakter Petruk. Jangan sampai keputusan kita pada akhirnya berbuah penyesalan.
Dan satu filosofi hidup bagi kita yang sering mengeluh dengan kekurangan kita. Jangan lah kita bersedih dengan kekurangan itu. kita  terima apa adanya. Kita syukuri semua itu. maka akan jadilah kita manusia yang utuh seperti Bagong. karena manusia yang utuh adalah manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan.








               
           

Selasa, 28 Oktober 2014

Membangun Jiwa Muda Dengan Rasa Syukur

28 oktober. Di indonesia lazim diperingati sebagai hari “Sumpah Pemuda”. Tepat 86 tahun yang lalu pemuda indonesia dari berbagai daerah, ras, suku, dan agama. Bersatu menghapus rasa kedaerahan, menghapus semua perbedaan dan bersatu atas nama Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
               
Melalui sumpah itu mereka menyatukan pikiran dan pandangan. Bersatu membela satu nama, indonesia. Melawan kolonialisme yang selama 3 abad telah menjajah indonesia. Tak gentar dengan moncong senapan yang siap menembus kepala. Mereka terus menyuarakkan semangat kemerdekaan kepada seluruh rakyat di berbagai daerah. Menancapkan tonggak perjuangan demi indonesia merdeka.
                Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan sebagai pemuda dan sebagai pelajar indonesia khususnya dalam memperingati hari Sumpah Pemuda?
                Belanda sudah lama pergi. Kemerdekaan pun sudah erat di genggam tangan. Kita sebagai pelajar  tidak perlu lagi berjuang untuk semua itu. Marilah setidaknya kita memperingatinya mulai dari tindakan yang sederhana, yaitu “bersyukur”
                Sepele memang. Tapi janganlah kita meremehkanya. Apalagi yang tidak kita syukuri? Pada zaman modern saat ini, Kita dengan mudah mendapatkan pendidikan. Lembaga pendidikan berdiri dimana-mana. Berjenjang, mulai pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Sedangkan zaman dahulu pendidikan adalah hal yang amat langka. Lembaga pendidikaan hanya ada di kota-kota besar. Itupun lembaga pendidikan yang didirikan oleh kolonial belanda. Hanya golongan Ningrat yang bisa mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah itu. Rakyat biasa seperti kita mustahil untuk bersekolah.
                Menghadapi tuntutan pendidikan saat ini pun juga butuh perjuangan yang tidak mudah. kedua orang tua kita berpeluh keringat dalam membiayai kita bersekolah. Demi kebahagiaan masa depan  kita. Memberi kita uang saku setiap harinya yang bila di hitung-hitung tidak sedikit jumlahnya.  Rela datang ke sekolah meminta keringanan bila biaya sekolah kita terlalu berat. Memfasilitasi kita dengan laptop, kamera DSLR atau sepeda motor demi mempermudah kita dalam memperoleh pendidikan. Semuanya demi kita. Kita pun jarang, bahkan tidak pernah bertanya dari mana orang tua kita mendapat semua biaya itu. lalu pantaskah kita tidak bersyukur atas semua itu?
                Sadar atau tidak kita jarang mensyukurinya. Kita lebih sering mendzoliminya dengan belajar alakadarnya. Sombong atas semua fasilitas yang di berikan orang tua. Pacaran berlebihan yang berujung hal yang buruk. Mencoreng muka kedua orang tua kita dengan arang yang sangat hitam. Apakah pemuda seperti itu yang diharapkan indonesia?  
                Marilah kita mulai di hari ini kita renungkan dan bersyukur atas semua yang telah diberikan tuhan kepada kita. Dengan belajar yang lebih giat lagi. Memang kedua orang tua kita tidak menginginkan balasan dari kita. Tapi alangkah indahnya jika kita bisa setidaknya mebanggakan mereka dengan prestasi. Menerbitkan senyum manis di bibir indah mereka.
                allah telah berjanji akan menambah nikmat bagi umatnya yang bersyukur. Maka dari itu bila kita bersyukur dengan belajar lebih giat lagi, insyaallah allah akan menambah nikmat kepada kita dengan prestasi. Lalu bila semua pelajar indonesia berprestasi dan bersatu dalam satu nama indonesia. Maka akan hebat lah negara kita, disokong dengan persatuan pemuda-pemuda yang beprestasi di segala bidang. Lalu benarlah apa yang pernah dikatakan bung Karno “Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia”.


               

Selasa, 30 September 2014

Mengajak Buyut Menolak Lupa G 30 S PKI

Mengajak Buyut Menolak Lupa
G 30 S PKI

               Hari ini merupakan tanggal yang bersejarah bagi bangsa indonesia. Tepat 49 tahun yang lalu, terjadi tragedi pembunuhan para petinggi TNI oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Tragedi yang terjadi Pada pergantian bulan antara tanggal 30 September 1965 hingga awal tanggal 1 Oktober 1965. Yang biasa dikenal dengan G 30 S PKI atau Gestapu atau Gestok.
                Hingga saat ini dalang dari tragedi ini belum diketahui pasti, tetap samar-samar bahkan saya rasa masih buram. Banyak artikel yang berpendapat bahwa tragedi ini didalangi oleh PKI, namun di lain sisi juga banyak yang berpendapat bahwa tragedi ini didalangi oleh Suharto dan amerika. Kedua pendapat didukung oleh fakta-fakta yang sangat kuat. Sehingga terkadang menimbulkan kebingungan bagi pembaca awam seperti saya.
                Pasca tragedi G 30 S PKI inilah yang sebenarnya menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Dimana pada akhir 1965 hingga awal 1966 terjadi Genosida terhadap jutaan simpatisan PKI di seluruh Indonesia. Bahkan artikel tentang G 30 S PKI di wikipedia.co.id menggambarkan sungai Brantas yang airnya berubah menjadi merah karena darah dari simpatisan PKI yang dibunuh dan dibuang di sungai Brantas.
                Menanggapi hal ini. Saya jadi sangat penasaran tentang kejadian pasca G 30 S PKI, khususnya di daerah saya. Di Grati dan sekitarnya.
                Saya terlibat dialog singkat dengan nenek buyut saya. Nama beliau Nuriatun. Beliau berumur sekitar 1 abad. Beliau masih sehat bugar, tubuhnya tidak terlalu ringkih. Pendengaranya juga masih cukup jelas. Beliau merupakan saksi hidup kekejaman penumpasan PKI di Grati.
                Ketika saya singgung tentang tanggal 30 September, beliau langsung bercerita panjang lebar tentang PKI. Saya pun serius mendengarkanya dengan seksama.
                Beliau berkata bahwa keadaan saat itu sangatlah tidak kondusif. Banyak pembunuhan dimana-mana. Para simpatisan PKI sibuk bersembunyi menyelamatkan diri. Para laskar berkeliaran disudut-sudut kampung dengan parang dan celurit dikalungkan di pinggang. Siap membantai semua simpatisan PKI yang ada.
                “Ranu iku le, biyen enggen e mbuak wong-wong PKI. Sikile ditaleni watu gedhe moro dicemplung no nang Ranu”. Begitu tutur beliau. Saya sangat terheran-heran.
                Beliau juga berkata “wong-wong PKI di tumpakno praoto (Truck) le, buyut gak ro digowo nang ndi, smpek saiki gak mbalek-mbalek”. Aku mengangguk-aguk faham, ini seperti yang sering dijelaskan di buku-buku sejarah.
                Aku pun bertanya “buyut, kejadian kyok ngunu iku sampek kapan yut?”
                “Buyut lali le, pokok e tenang-tenang e kejadian iku pas  riyoyo kurang 3 dino”. Kata beliau sambil mengingat-ingat kejadian itu.
                Ketika saya searching di google. Keaadaan yang tak kondusif ini memang terjadi sekitar 4 bulan, antara bulan oktober 1965 hingga akhir januari 1966. Dan di tahun itu pada tanggal 23 januari 1966 bertepatan dengan 1 syawal 1385. Maka bila menurut apa yang diingat nenek buyut saya, sekitar tanggal 20 januari lah tepatnya keadaan Indonesia, khususnya di Grati kembali kondusif.
                Pada akhir dialog saya dengan nenek buyut saya. Beliau berpesan. Jika diartikan kedalam bahasa indonesia kurang lebih beginilah pesanya. “pada saat itu le. Zaman dimana yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar. Tapi Gusti Allah tidak tidur le. Gusti Allah hanya satu pada saat nya nanti semua akan terbukti dengan sendirinya”.
                Begitulah akhir dialog singkat saya dengan nenek buyut saya. Diakhiri pesan yang tersirat dan begitu bermakna. Dan dari dialog ini pun, kini aku mengerti arti tentang slogan yang selalu digembor-gemborkan guru sejarahku dulu waktu aku SMP.
History make men wise”. Sejarah membuat seseorang bijaksana.


Senin, 29 September 2014

Selamat Datang di Blog Saya.

Selamat Datang di Blog Saya.
blog ini menyajikan berbagai informasi yang sedikit berguna dan banyak tidak bergunanya. 
kenapa begitu? karena blog ini sebenarnya media saya untuk belajar menulis. Maklum karena masih amatiran, jadi tulisan-tulisan di blog ini agak belepotan. informasi yang ada mungkin juga masih kurang bermutu. Maka dari itu saya sangat berterimakasih kepada kawan-kawan semua yang telah sudi mengunjungi blog saya. 

Sekali lagi selamat datang di blog saya.. Blog alakadarnya..
Selamat membaca :D